Rabu, 06 November 2024 adalah hari dimana mahasiswa prodi Penyuluhan Pertanian angkatan 2022 melaksanakan praktikum lapangan. Pelaksanaan Praktikum lapangan tersebut mengunjungi tiga tempat berbeda sekaligus, yaitu Gapoktan Sepakat Nagari Canduang Koto Laweh, Objek Wisata Ikan Sakti, dan terakhir Bukit Tinggi. Praktikum lapangan tersebut diikuti oleh seluruh prodi penyuluhan angkatan 2022 dengan jumlah mahasiswa sebanyak 48 orang yang dibimbing oleh tim dosen penyuluhan dengan jumlah 8 orang.
Tempat pertama yang dikunjungi adalah Gapoktan Sepakat Nagari Canduang Koto Laweh. Gapoktan Sepakat Nagari Canduang Koto Laweh adalah salah satu gabungan kelompok tani yang di ketuai oleh bapak Mustanto yang terdiri dari 55 kelompok tani. Gapoktan Sepakat berada dibawah naungan BPP dengan bu fikri sebagai Koordinator Penyuluhan. Gapoktan tersebut sudah terindetifikasi Prima Tiga dengan penilaian kepada pelaku usaha tani untuk menghasilkan produk pertanian yang aman dikonsumsi. Petani yang terlibat dalam Gapoktan tersebut sudah mendapatkan 76 sertifikasi dan 21 lainnya masih dalam proses pengambilan sampel untuk diuji di dalam labor.
Beberapa kegiatan yang sudah dijalankan dalam Gapoktan tersebut adalah:
- menghasilkan Trikoderma, yaitu menciptakan jamur tanah untuk menghasilkan tanah subur yang bebas pestisida
- Menciptakan PGPR yaitu bakteri baik untuk memperbaiki struktur tanah
- Menciptakan asam laktat dari air susu segar+ air cuci beras
Beberapa kegiatan tersebut sudah mengahasilkan produk pertanian yang kompeten, salah satunya adalah sayur sehat yang sudah dipasarkan melalui bazar bazar, media sosial dan minimart. Sayur sehat ini sudah dilengkapi dengan kemasan yang menarik perhatian konsumen yang dilengkapi dengan logo prima 3 untuk menjadi bukti bahwa sayuran tersebut bebas dari pestisida, sehingga Sayur Sehat tidak kalah saing dalam pemasaran dibandingkan dengan produk lainnya.
Sayur Sehat ini juga sudah pernah diperjual belikan dalam bazar yang diangkat oleh FEB, hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa Satur Sehat bisa masuk ke Sektamart yang ada di jurusan Sosial Ekonomi, untuk menumbuhkan jiwa sosial yang menghasilkan profit.
Setelah Gapoktan Sepakat Nagari Canduang Koto Laweh, tempat selanjutnya yang dikunjungi adalah Objek Wisata Ikan Sakti Sungai Janiah. Sungai Janiah ini berada pada Nagari Tabek Panjang, yakni Kecamatan Baso, kabupaten Agam Sumatera Barat. Sungai Janiah telah lama terkenal mempuyai legenda seekor ikan sakti. lokasi yang berada sekitar 3,5 km dari simpang sebelum sampai Pasar Baso tepatnya berada pada tepi jalan raya Bukittinggi menuju Payakumbuh dan sekitar 30 Km jika dari daerah Batu Nan Limo, pada saat ini dijadikan sebagai objek wisata. Sungai Janiah merupakan bukan sungai yang airnya jernih, namun hanya kolam ikan yang berada belakang mesjid. Kisah ikan sakti yang berasal dari manusia merupakan legenda turun temurun mas yarakat Sungai Jernih (Sungai Janiah), Baso, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Kisah ini juga menjadi salah satu hal menarik bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah itu.
- legenda ikan sakti: Menurut kepercayaan masyarakat, suatu hari terdapat anak yang hilang. Setelah lama dicari, tak kunjung ditemukan. Namun yang aneh tiba-tiba saja ada ikan disebuah tempat yang sebelumnya tidak ada ikannya. Maka dari itu masyarakat percaya bahwa ikan tersebut berasal dari anak yang hilang. Sejak dulu masyarakat tidak ada yang berani memakan ikan di sungai Janiah, sebab enggan seperti memakan manusia sendiri. Masyarakat percaya siapa yang memakan ikan-ikan disini hidupnya akan menderita dan akan mendapat berbagai macam penyakit sampai ajal menjemput.
- Mitos Mata Air Bukik Batanjua: Diatas kolam Sakti terdapat Bukik Batanjua yang tingginya lebih kurang mencapai tiga ratus meter. Diatas bukit terdapat mata air yang airnya keluar dari sebuah batu. Air ini dianggap keramat oleh masyarakat setempat. Zaman dahulu sebelum adanya rumah sakit, masyarakat percaya bahwa air yang diambil di Bukik Batanjua dapat menjadi obat untuk segala penyakit. Yang lebih uniknya, bukit ini didatangi oleh yang ingin memiliki keturunan. Jika saat mengambil air ia melihat gelang, berarti akan mendapatkan anak perempuan, jika melihat keris, maka akan mendapatkan anak laki-laki.
Melalui kunjungan ke Obek Wisata Ikan Sakti Sungai Janiah, mahasiswa penyuluhan bisa menganalisis hubungan ekologi dengan ekosistem itu sendiri.
Tempat terakhir yang kami kunjungi adalah Jam Gadang Bukit Tinggi. Bukit Tinggi merupakan salah satu kota yang menarik untuk dikunjungi sambil melepas penat selama melangsungkan perjalanan pratikum lapangan. Disini kami mulai berpencar untuk berkelana sambil melihat keindahan kota bukit tinggi dan membeli beberapa hal yang bisa dijadikan buah tangan ataupun kenang kenangan untuk mengingat proses pratikum lapangan hari itu.
Penulis: Nesha N Gultom_2210272023
Prodi: Penyuluhan Pertanian
Selama dua hari yaitu Jumat, 9 Agustus 2024 dan Sabtu 10 Agustus 2024, sebanyak 54 mahasiswa baru Prodi Penyuluhan angkatan 2024 bersama sikitar 700-an mahasiswa Fakultas pertanian lainnya dan mengikuti kegiatan Pengenalan Lingkungan Kampus. Kegiatan Hari pertama dimulai pada jam 07.30 yang dibuka secara langsung oleh Dekan fakultas Pertanian Dr. Ir. Indra Dwipa, MS dan dihadiri juga oleh sejumlah perangkat dan dosen fakultas Pertanian. Pada jam 14.00, mahasiswa selanjutnya dikelompokan per departemen. Materi hari pertama lebih banyak mengenai informasi yang berkaitan dengan kegiatan akademik seperti pengenalan profil Fakultas, Departemen, Prodi dan hal-hal yang berkaitan dengan peraturan akademik.
Kegiatan hari ke dua kembali dipusatkan di lapangan pramukan dan futsal center. Pada hari ke dua ini kegiatan lebih banyak bersifat informal seperti penampilan minat dan bakat dari para mahasiswa baru tersebut.