Selamat datang di Prodi Penyuluhan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Andalas

26 Mei 2018

Program Studi Strata 1 Penyuluhan Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian Universitas Andalas

 

Esensi pembangunan pertanian terutama adalah untuk mewujudkan kualitas masyarakat pertanian dan pedesaan yang bersifatmandiri, bermartabat, komunikatif, produktif, dan berswadaya tinggi, serta selalu mengembangkan diri untuk meningkatkan kesejahteraannya.Untuk mencapai tujuan pembangunan pertanian dan pedesaan tersebut secara optimal, menurut banyak penelitian, mensyaratkan adanya prakarsa dan partisipasi masyarakat, interaksi dan sinergi dari multi pihak, serta mempertemukan pengetahuan dan inovasi dengan kebijakan publik yang berpihak kepada masyarakat.Partisipasiyang dimaksud adalah ikut sertanya masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan yang tersedia guna meningkatkan kualitas hidup dan lingkungannya.

Prakarsa dan partisipasi masyarakat tidak selalu muncul secara spontan, data empiris menunjukkan, bahwa masyarakat pada umumnya memerlukan fasilitasi proses pembelajaran (learning process) yang partisipatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kritis tentang kondisi sosial ekonomi pertaniannya yang ada, serta meningkatkan motivasi, pengetahuan dan kemampuan/keterampilan guna memperbaiki kondisi tersebut dengan cara memanfaatkan kesempatan pembangunan yang tersedia.

Sejalan dengan proses pembelajaran, masyarakat juga perlu mengalami dan terampil dalam proses komunikasi yang dialogis dan konvergen, yang tidak hanya akan melancarkan penyampaian pesan dari para pihak yang berkomunikasi, tetapi yang lebih penting adalah mampu memfasilitasi proses pencapaian kesepahaman bersama para pihak tersebut. Proses komunikasi juga dapat terus didorong menuju terbangunnya jaringan komunikasi yang kuat kepada pihak-pihak internal dan eksternal.

Kedua proses tersebut, pembelajaran dan komunikasi, juga mesti dilengkapi dengan proses penataan atau manajemen pengetahuan lokal petani dan inovasi pertanian (baik inovasi yang berasal dari lembaga peneliti maupun dari masyarakat luas) yang baik dan akurat, di dalam suatu kerangka ilmu keberlanjutan yang utuh.  Melalui ketiga proses tersebut diharapkan akan dapat memfasilitasi masyarakat untuk bertransformasi menuju masyarakat pertanian yang mandiri.  Kajian ini juga dilengkapi dengan kajian kelembagaan pertanian yang berpihak kepada kebutuhan dan masalah petani.Semua wacana tersebut di atas merupakan ruang lingkup studi penyuluhan pertanian yang hendak ditegakkan pada jurusan sosial ekonomi Fakultas Pertanian UNAND.

Prodi penyuluhan pertanian ini juga memberi perhatian yang besar kepada aspek produksi pertanian (budidaya, pengelolaan lahan dan proteksi tanaman) karena menyadari bahwa tantangan utama dunia abad 21 adalah peningkatan jumlah penduduk yang sangat signifikan, sehingga masalah produksi dan ketahanan pangan menjadi sangat penting dan strategis, yang juga terkait dengan produk transgenik dan organik. Khusus di Indonesia, issu-issu seputar konversi lahan pertanian subur ke usaha non-pertanian, konversi hutan ke lahan pertanian dan perkebunan, dan dampak proses produksi terhadap lingkungan.Juga telah pula muncul issu-issu marginalisasi sektor pertanian (akibat dari proses industrialisasi yang makin masif), kemestian peningkatan peranserta masyarakat untuk efektifitas pembangunan, dan kebangkitan potensi masyarakat melalui pemanfaatan indegenous knowledge and culture di tengah masyarakat.

Untuk menjawab sejumlah issu tersebut diatas, maka harus dipersiapkan setidaknya tiga strategi secara baik (ketiga strategi tersebut nanti akan diwujudkan ke dalam bahan kajian ilmu), yaitu :

  • Fasilitasi pembelajaran untuk pengembangan kualitas SDM dan jiwa kewirausahaan-pembangunan untuk menempatkan manusia sebagai aktor utama pembangunan pertanian yang kreatif dan inovatif;
  • Pengembangan komunikasi pembangunan yang dialogis konvergen untuk memperkuat kesepahaman bersama dan sinergi antar komponen pembangunan pertanian;
  • Manajemen inovasi pertanian masyarakat sebagai basis proses transformasi sosial, yang diperkuat dengan trasformasi kelembagaan penyuluhan pertanian yang sesuai dengan perkem-bangan kebutuhan masyarakat yang semakin dinamis.

Melalui pokok pemikiran di atas, maka peran ilmu penyuluhan pertanian yang akan dibangun adalah yang mampu berkontribusi meningkatkan keberdayaan masyarakat, yang sangat relevan untuk menunjang berbagai issu, kebijakan dan program pembangunan pertanian dan pedesaan yang strategis, antara lain : (1) kebutuhan pengembangan SDM petani untuk memasuki pasar ASEAN, melalui sistem dan manajemen inovasi berkelanjutanuntuk pengembangan kewirausahaan masyarakat pedesaan;(2) Revitalisasi penyuluhan berdasarkan UU No 16 tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan, dan penerapannya dalam konteks UU Pemerintahan Daerah No 23/2014; (3) Program nasional pemberdayaan masyarakat secara lintas sektoral, misalnya sektor sosial, koperasi, industri kreatif (khususnya MKM), gizi masyarakat, agrowisata dan lain sebagainya;(4) pembangunan melalui Dana Desa, (5) Gerakan pengembangan masyarakat oleh masyarakat lokal, Lembaga Swadaya Masyarakat/LSM dan organisasinirlaba dalam rangka pengembangan, pemberda-yaan, dan penguatan kelembagaan masyarakat; (6) Program pemberdayaan masyarakat yang difasilitasi oleh perusahaan/korporasi melalui Program Corporate Social Responsibility/ CSR, dan lain sebagainya; dan seterusnya.

Berbagai kebijakan dan program pembangunan aktual dan strategis tersebut, tentu menuntut ketersediaan sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dan profesionalitas di dalam ilmu penyuluhan pertanian.Penyuluhan Pertanian yang dimaksud adalah penyuluhan pertanian transformatif yang memiliki kompetensi yakni mampu memfasilitasi pembelajaran partisipatif, melakukan komunikasi konvergen dan mampu mengelola inovasi untuk proses kemandirian masyarakat pertanian.

Read 3337 times